08/10/14

Kontingen Garuda TNI Prestasi Terbaik Lomba Menembak UNIFIL

Kontingen Garuda TNI Prestasi Terbaik Lomba Menembak UNIFIL
Rabu, 8 Oktober 2014 15:32 WIB
20141008_153255_kontingen-garuda-tni-prestasi-terbaik-lomba-menembak-unifil.jpg
Satgas Indo FPC Konga TNI Raih Prestasi Terbaik Lomba Menembak UNIFIL (Lebanon, 8 Oktober 2014). Kontingen Garuda TNI berhasil menjuarai seluruh materi lomba menembak antar Kontingen Negara peserta UNIFIL (United Nation Interim Force In Lebanon) yang diselenggarakan oleh India Batt (India Battalion) pada beberapa waktu lalu, bertempat di lapangan tembak Ebel El Saqi Sektor Timur Lebanon. Dalam lomba yang diikuti oleh berbagai negara peserta TCC (Troops Contribution Country) Kontingen Garuda TNI menurunkan tiga tim terbaiknya yang masing-masing diwakili oleh Satgas FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), Satgas Indo FPC (Indonesia Force Protection Commpany) dan Satgas Indobatt (Indonesia Battalion). Dari seluruh kategori yang dilombakan, Kontingen Garuda (Konga) TNI berhasil menyapu bersih semua nomor yang dipertandingkan yaitu The Best Shot Rifle yang diraih oleh Praka Wardono (Indo FPC) demikian juga The Best Shot Pistol diraih oleh Sertu Setiawan (Indo FPC). (PUSPEN TNI)

HUT TNI KE 69

Inilah Rute Parade Tank Leopard Keliling Surabaya

Rabu, 8 Oktober 2014 11:29 WIB
Inilah Rute Parade Tank Leopard Keliling Surabaya
TRIBUN/DANY PERMANA
Penyandang tuna netra berfoto di depan Tank Leopard yang dipajang di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (29/8/2014). Kendaraan tempur milik TNI AD tersebut dipajang untuk memeriahkan kegiatan Independence Day Run 2014 yang akan dilepas langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Minggu 31 Agustus mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dalam rangkaian HUT TNI, saat ini, Rabu (8/10/2014), digelar Parade Pameran Alutsista TNI keliling Kota Surabaya.
Parade yang dimulai pukul 08.00 itu menempuh rute sejauh 5 km.
Rutenya sebagai berikut :
Rute Utama mengambil start dari  Jl R Wijaya ( depan Kodam V) Jl. Gajahmada - menuju pertigaan Gunung Sari - Jl. Joyoboyo - Jl. Raya Darmo - belok kiri ke Jl. Bengawan - Jl. Kutai - Jl. Hayamwuruk - Jl. Ksatrian - menuju Finish di Jl. R Wijaya,
Rute Alternatif / Cadangan, Start dari Jl. R Wijaya -  Jl. Gajahmada - Jl. Hayam Wuruk - Jl. Adityawarman - Jl. Mayjen Sungkono, putar balik depan Gedung Juang 45 - Jl. Adityawarman - belok kanan ke Jl. Haymwuruk - Jl kesatrian - menuju Finish di Jl. R Wijaya.
Sebaiknya para pengendara menghindari rute-rute ini agar tidak terjebak kemacetan.

KETUA MPR 2014-2019

Ketua MPR: Rasanya Seperti Tersambar Petir

Rabu, 8 Oktober 2014 11:17 WIB
Ketua MPR: Rasanya Seperti Tersambar Petir
Tribunnews/Dany Permana
Ketua sementara MPR RI, Maymanah Umar (dua kiri) memberikan palu persidangan secara simbolis kepada Ketua MPR RI yang baru, Zulkifli Hasan usai pelantikan pimpinan MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014). Paket dengan ketua Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya mengalahkan paket dengan ketua Oesman Sapta yang diusung Koalisi Indonesia Hebat melalui proses voting yang digelar anggota MPR. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengaku sebelumnya ia tidak terpikirkan sama sekali   akan diusung Koalisi Merah Putih (KMP) minus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai kandidat Ketua MPR. Ia pun baru minta untuk mengajukan diri, pada Selasa (7/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Kepada wartawan usai dilantik menjadi Ketua MPR di gedung MPR, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014), Zulkifli mengatakan anjuran untuk  maju disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa.
"Saya baru tahu jam sembilan malam diperintahkan oleh Ketua Umum untuk maju sebagai ketua MPR. Rasanya seperti tersambar petir karena memang tidak punya cita-cita," katanya.
Setelah melihat perkembangan politik di komplek parlemen, dan setelah melalui berbagai pertimbangan, kader PAN itu pun memutuskan untuk maju. Nama Zulkifli di usung oleh KMP, berama empat orang Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, Mahyudin, Evert Ernest Mangindaan dan Oesman Sapta.
"Dicalonkan pimpinan DPR saja saya mundur. Tetapi terakhir diminta oleh pak Hatta maju sebagai Wakil Ketua MPR, sebetulnya saya tadinya juga keberatan, tapi karena tugas, itu pantang bagi kita untuk menolak," katanya.
Ia menegaskan KMP mengusung kader PAN sebagai Ketua MPR bukan lah merupakan hasil lobi, akan tetapi murni spontanitas dan pertimbangan sejumlah petinggi partai pendukung KMP.
Usulan KMP tentang paket pimpinan MPR, memenangkan suara terbanyak dengan 347 suara, mengalahkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang hanya mendapatkan 330 suara.
Hasil tersebut cukup mengagetkan, karena sebelumnya KIH yang mengklaim mendapat dukungan dari DPD dan belakangan juga didukung PPP, diatas kertas suaranya jauh di atas KMP. Namun hasil akhir menunjukan KMP mendapatkan suara terbanyak. (NURMULIA REKSO PURNOMO).