27/04/09

Pemuda Batam : Mengapa tdk boleh berbohong ???

Berbohong (lie), adalah suatu sikap yang memalsukan, baik keadaan atau informasi dengan harapan yang mendengar kebohongan untuk percaya dan yang berbohong biasanya diuntungkan. Kadang kita jumpai juga kebohongan yang sama sekali tidak menguntungkan siapa-siapa. Lalu kenapa berbohong?
Banyak alasan yang di cari seseorang saat dia melakukan kebohongan. Namun sebagian besar adalah untuk menutupi fakta atau mengarahkan pemikiran orang (sebenarnya ini lebih pantas disebut dengan istilah menghasut), selain itu alasan lainnya adalah karena kepepet (waktu, keadaan, uang, dan sebagainya).
Berbohong, bisa jadi baik, namun sebagian besar penggunaannya untuk hal yang kurang baik. Menurut muslimabipraya, anak kecil memiliki kencederungan berbohong dengan alasan-alasan tertentu.
Tetapi kadang alasan milik orang dewasa lebih tidak masuk akal dibanding alasan-alasan anak kecil. Membohongi polisi agar dapat SIM, membohongi apoteker/ dokter agar mendapatkan obat dengan harga murah, berbohong agar dagangannya laku, berbohong kalau dirinya adalah orang baik untuk menipu, berbohong bahwa dirinya adalah tentara ( wtf ) dan sebagainya.
Kenapa kita tidak boleh berbohong?
Anak kesalahan sebagai turunan dari dari berbohong sangat banyak. Penipuan, pemalsuan, penggelapan, korupsi, markup, konspirasi. Jika yang dibohongi tidak suka bahkan bisa berujung pada, pembalasan, penganiayaan, pengancaman hingga pembunuhan. Kenapa? karena jika seseorang dibohongi, umumnya merasa kesal, jengkel hingga marah.
Banyak cerita yang menggambarkan kerugian jika berbohong, yang paling dikenal adalah dongeng pinokio dan dongeng gembala kambing dan serigala. Alasan utama kenapa kita sebisa mungkin untuk tidak berbohong adalah
“Karena berbohong adalah kesalahan awal dengan tiada akhirnya”

Begini, katakanlah kita berbohong tentang suatu hal dengan menggunakan alasan-alasan tertentu, menggunakan fakta-fakta palsu. Disaat yang sama kita harus berbohong lagi untuk mendukung kebohongan kita, dan kebohongan baru yang baru dibuat juga harus didukung oleh kebohongan lagi, daaaaan begitu seterusnya. Anda akan selalu menutupi kebohongan dengan kebohongan. Dan hidung pinokio pun semakin panjang.
Jika anda ketahuan berbohong, anda akan merasa malu karena ucapan anda tidak sejalan dengan kenyataan dan kemampuan anda sebenarnya. Anda akan kehilangan kepercayaan, yang akan sangat sulit, bahkan jauh lebih sulit mengembalikan kepercayaan orang yang telah dibohongi ketimbang anda memupuk kepercayaan relasi yang baru saja anda kenal, karena mereka akan lebih menjaga jarak, waspada dan penuh curiga terhadap anda.
Kapan kita boleh berbohong?
Diriwayatkan dari Ummu Kultsum, bahwa ia berkata: “Saya tidak pernah mendengar Rasulullah Saw memberi kelonggaran berdusta kecuali dalam 3 hal: [1] Orang yang berbicara dengan maksud hendak mendamaikan, [2] orang yang berbicara bohong dalam peperangan dan [3] suami yang berbicara dengan istrinya serta istri yang berbicara dengan suaminya (mengharapkan kebaikan dan keselamatan atau keharmonisan rumah tangga)”. (HR. Muslim)
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman , kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman , akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar” (QS: Al-Nahl 16:106)
Apakah boleh berbohong untuk kebaikan? Kebaikan apa? kebaikan siapa? apa resikonya jika tidak berbohong dibandingkan dengan berbohong? Melihat hadis diatas, cukup jelas batasan boleh berbohong dalam hal apa saja.
Dan itupun dalam keadaaan tertentu saja, tidak setiap saat dalam perang kita harus berbohong, dan tentu saja tidak setiap saat suami istri berbicara adalah dusta. Keadaan yang dimaksud adalah jika tidak ada jalain lain untuk hasil yang baik untuk kedua pihak selain berdusta maka keadaan tersebut membolehkan untuk berbohong, keadaan ini juga populer disebut sebagai white lie,
Bagaimana menghindari berbohong?
Menghindari situasi yang memaksa anda untuk berbohong lebih mudah daripada memperbaiki kesalahan yang akan anda buat dengan berbohong.
Jangan malu untuk menyatakan anda tidak mampu melakukan/ memenuhi sesuatu, ketimbang anda memberi pengharapan besar kepada lawan bicara tetapi sebenarnya anda berbohong dan tidak yakin akan apa yang anda katakan.
Apakah dengan jujur segala sesuatunya akan menjadi lebih buruk? saya kira tidak. Di awalnya mungkin iya, tetapi rasa melepaskan beban dari pikiran dan hati anda tidak ternilai rasanya, dan nikmatnya, yakinlah anda akan jauh lebih tenang jika anda jujur.
Arahkan pembicaraan dengan menampilkan fakta-fakta yang benar sehingga terhindar dari topik dimana anda harus berbohong.
Biasakan berkata jujur. Anda akan menjadi orang yang dipercaya, dan kepercayaan akan membawa relasi, relasi insya ﷲ membawa rejeki. Gelar pertama Rasulullah bukan Sarjana Teknik, tapi Al-Amin, orang yang bisa dipercaya. Bukankah tujuan hidup kita di dunia hanyalah mencontoh tindakan Uswatun hasanah kita, Rasulullah s. a. w.
“ It is hard to believe that a man is telling the truth when you know that you would lie if you were in his place. ~Henry Louis Mencken, A Little Book in C Major, 1916
If you tell the truth you don’t have to remember anything. ~Mark Twain
Honesty is the first chapter of the book of wisdom. ~Thomas Jefferson

24/04/09

Pemuda Batam : Pemuda Al Quba'

Untuk mengetahui lebih dekat peran pemuda di Masjid Al Quba' PJB 2, rasanya kurang lengkap kalau tidak memperkenalkan para tokok dibalik layarnya.

Ijinkan kami untuk memperkenalkan siapa saja diantara mereka. Namun kami minta maaf sekiranya nanti ada yang terlewatkan.

Diantara tokoh2 penggerak yang ada dibelakang layar adalah :
Bapak Darman, aktivis dari Jawa Timur
Bapak Udin Khairudin, aktivis dari Jawa Barat
Bapak Pamor Gunoto, aktivis dari Jawa Timur
Dan masih banyak lagi tokoh yang memiliki andil dalam membesarkan dan mengharumkan nama besar masjid Al Quba. Bahkan tokoh2 yang lebih dahulu go public seperti Bapak Taslim Bustamam, Bapak Agus Setiawan, Bapak H. Indra Ahmad dan Bapak Farikhin juga terus aktif dan secara bersinergi terus memikirkan bagaimana Masjid Al Quba dapat semakin makmur.
Bersambung_3

23/04/09

Pemuda Batam : Dialog Allah Dan Iblis - Mengenai Tempat Tinggal

Salah seorang sahabat, Ansa bin Malik r.a. berkata: "Iblis laknat telah bertanya kepada Allah s.w.t. antaranya ialah:-
Kata Iblis kepada Allah s.w.t.: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu tempat kediaman yakni rumah untuk berzikir kepadaMu. Tunjukkanlah kepadaku tempat kediamanku."
Firman Allah s.w.t. yang bermaksud: "Wahai Iblis tempat kediamanmu ialah di dalam bilik air (tandas)."
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu tempat mereka berkumpul (mesjid, surau). Di manakah tempat bagiku berkumpul?"
Firman Allah s.w.t. yang bermaksud: "Wahai Iblis tempat untuk kamu berkumpul ialah di pasar-pasar (di pusat-pusat membeli belah, pesta-pesta, kelab-kelab malam, majlis-majlis maksiat, tempat hiburan dan sebagainya)."
Iblis berkata lagi: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu kitab untuk mereka membaca (Al-Quran). Tunjukkanlah kepadaku apakah bahan bacaanku?"
Firman Allah s.w.t. yang bermaksud: "Wahai Iblis, bahan bacaanmu ialah Syair (sajak dan yang bersangkutan dengannya)."
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah berikan kepada mereka cerita-cerita (kata-kata benar), apakah cerita-cerita bagiku?"
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, cerita bagimu ialah kata-kata dusta (bohong dan yang bersangkutan denganya)."
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan azan kepada anak Adam untuk mereka mengajak orang datang (mengumpulkan orang untuk sembahyang berjamaah). Apakah azanku (untuk mengumpulkan orang)."
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, azan untukmu ialah seruling."
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah mengutus para utusanmu (para nabi dan para Rasul) kepada anak-anak Adam. Siapakah yang akan menjadi utusan bagiku."
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, para utusanmu ialah dari dukun (dan yang lebih kurang sama dengannya)."
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kitab bertulis (ayat-ayat Al-Quran) kepada anak-anak Adam. Apakah tulisan bagiku?"
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, tulisanmu ialah tulisan gincu yang palsu di badan (seperti lukisan-lukisan dilengan, tahi lalat yang diada-adakan dan yang lebih kurang sama dengannya)."
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak-anak Adam itu perangkap-perangkap. Apakah perangkap bagiku."
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, perangkap untukmu ialah wanita-wanita."
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan makanan (yang disebutkan dengan namaMu) kepada anak-anak Adam. Apakah makanan bagiku?"
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, makanan untukmu ialah sesuatu yang tidak disebut nama Allah."
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah berikan minuman (minuman yang halal dan yang sentiasa dimulakan dengan bismillah) kepada anak-anak Adam. Apakah minuman bagiku?"
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, minuman untukmu ialah sesuatu yang memabukkan (seperti arak, yang lebih kurang sama dengannya dan minuman yang tidak dimulakan dengan bismillah)."
Ibnu Mas'ud r.a. berkata: "Kalau seseorang itu makan dengan tidak membaca bismillah, maka syaitan akan makan bersamanya. Apabila seseorang itu makan dan dimulai dengan bismillah maka syaitan tidak akan dapat makan bersama bahkan syaitan akan memuntahkan kembali apa-apa yang sudah dimakannya."
Ibrahim Annakhaai berkata: "Kalau seseorang itu masuk ke rumahnya dan memberi salam, maka syaitan akan berkata: "Tidak ada tempat bagiku di sini." Dan kalau seseorang itu hendak makan atau minum lalu dimulai dengan bismillah maka syaitan akan berkata: "Tidak ada tempat dan tidak ada makanan dan minuman untukku di sini." Akan keluarlah syaitan dengan rasa kecewa."

21/04/09

Pemuda Batam : Fadhilat Majlis Zikir

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah s.w.t. mempunyai malaikat yang ditugaskan mencari majlis zikir. Sebaik saja mereka menjumpainya, mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berzikir itu serta memanggil malaikat-malaikat yang lain. Mereka akan datang mengelilingi majlis zikir itu dengan sayap-sayapnya sehingga memenuhi ruang antara mereka dengan langit dunia.
Lalu mereka ditanya oleh RabbNya (Dia Maha Mengetahui), "Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?" Para malaikat menjawab, "Mereka menyucikan dan mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau."
Allah berfirman, "Apakah mereka melihat-Ku?" Para malaikat menjawab, "Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu." Allah berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihat Aku?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah menyucikan dan memuliakan Engkau."
Allah s.w.t. berfirman, "Apa yang mereka minta?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon surga kepada-Mu." Allah berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya." Allah s.w.t. berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berhasrat serta tamak dalam memohon dan memintanya."
Allah s.w.t. berfirman, "Pada apa mereka memohon perlindungan?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon perlindungan dari neraka-Mu." Allah s.w.t. berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berlari menjauhinya dan semakin takut." Allah s.w.t. berfirman, "Kalian Aku jadikan saksi bahawa Aku telah mengampuni mereka."
Salah seorang dari malaikat itu berkata, "Di dalam kelompok mereka terdapat si Fulan yang bukan bagian dari mereka. Ia datang ke sana hanya untuk suatu keperluan." Allah s.w.t. berfirman, "Anggota majlis itu tidak menyengsarakan orang yang duduk bergabung dalam majlis mereka."

Pemuda Batam : Derita Sakaratul Maut Kerana Mengutamakan Isteri Lebih Dari Ibunya

Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat kuat, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullah dan mengatakan suaminya sakit kuat dan dalam naza sakaratul maut. Apabila berita ini sampai kepada Rasulullah, maka Rasulullah menyuruh Bilal r.a, Ali r.a, Salamam r.a dan Ammar r.a supaya pergi melihat keadaan Alqomah. Apabila mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus mendapatkan Alqomah sambil membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illallah, tetapi lidah Alqomah tidak dapat menyebutnya.
Ketika para sahabat mendapati bahawa Alqomah pasti akan mati, maka mereka menyuruh Bilal r.a supaya memberitahu Rasulullah tentang keadaan Alqomah. Apabila Bilal sampai dirumah Rasulullah, maka bilal menceritakan segala hal yang berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasulullah bertanya kepada Bilal; "Wahai Bilal apakah ayah Alqomah masih hidup?" jawab Bilal r.a, " Tidak, ayahnya sudah meninggal, tetapi ibunya masih hidup dan sangat tua usianya". Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal; "Pergilah kamu kepada ibunya dan sampaikan salamku, dan katakan kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia datang berjumpaku, kalau dia tidak dapat berjalan katakan aku akan kerumahnya".
Maka apabila Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang Rasulullah kata kepadanya, maka berkata ibu Alqomah; " Aku lebih patut pergi berjumpa Rasulullah". Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan menuju ke rumah Rasulullah. Maka bertanya Nabi s.a.w. kepada ibu Alqomah; "Terangkan kepada ku perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika kamu berdusta nescaya akan turun wahyu kepadaku". Berkata Nabi lagi; "Bagaimana keadaan Alqomah?", jawab ibunya; "Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa dan sangat suka bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui banyaknya". Bertanya Rasulullah; "Bagaimana hubungan kamu dengan dia?", jawab ibunya; " Aku murka kepadanya", lalu Rasulullah bertanya; "Mengapa", jawab ibunya; "Kerana ia patut mengutamakan aku dari isterinya, dan menurut kata-kata isterinya sehingga ia menentangku".
Maka berkata Rasulullah; "Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari mengucap La iilaa ha illallah", kemudian Nabi s.a.w menyuruh Bilal mencari kayu api untuk membakar Alqomah. Apabila ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullah lalu ia bertanya; "Wahai Rasulullah, kamu hendak membakar putera ku didepan mataku?, bagaimana hatiku dapat menerimanya". Kemudian berkata Nabi s.a.w; "Wahai ibu Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu mahu Allah mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya", demi Allah yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, selagi kamu murka kepadanya". Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua tangannya; "Ya Rasulullah, aku persaksikan kepada Allah dilangit dan kau Ya Rasulullah dan mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku redha pada anakku Alqomah".
Maka Rasulullah mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata; "Pergilah kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah dapat mengucapkan La iilaa ha illallah atau tidak". Berkata Rasulullah lagi kepada Bilal ; "Aku khuatir kalau kalau ibu Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana pada aku dan bukan dari hatinya". Maka apabila Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara Alqomah menyebut; "La iilaa ha illallah". Lalu Bilal masuk sambil berkata; "Wahai semua orang yang berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya telah menghalang Alqomah dari dapat mengucapkan kalimah La iila ha illallah, kerana redha ibunyalah maka Alqomah dapat menyebut kalimah syahadat". Maka matilah Alqomah pada waktu sebaik saja dia mengucap.
Maka Rasulullah s.a.w pun sampai di rumah Alqomah sambil berkata; "Segeralah mandi dan kafankan", lalu disembahyangkan oleh Nabi s.a.w. dan sesudah dikuburkan maka berkata Nabi s.a.w. sambil berdiri dekat kubur; "Hai sahabat Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah s.w.t, dan tidak diterimanya daripadanya ibadat fardhu dan sunatnya.

Berkat Kejujuran

Syeikh Abdul Kadir semasa berusia 18 tahun meminta izin ibunya merantau ke Baghdad untuk menuntut ilmu agama. Ibunya tidak menghalang cita-cita murni Abdul Kadir meskipun keberatan melepaskan anaknya berjalan sendirian beratus-ratus batu. Sebelum pergi ibunya berpesan supaya jangan berkata bohong dalam apa jua keadaan. Ibunya membekalkan wang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Kadir. Selepas itu ibunya melepaskan Abdul kadir pergi bersama-sama satu rombongan yang kebetulan hendak menuju ke Baghdad.
Dalam perjalanan, mereka telah diserang oleh 60 orang penyamun. Habis harta kafilah dirampas tetapi penyamun tidak mengusik Abdul Kadir kerana menyangka dia tidak mempunyai apa-apa. Salah seorang perompak bertanya Abdul Kadir apa yang dia ada. Abdul Kadir menerangkan dia ada wang 40 dirham di dalam pakaiannya. Penyamun itu hairan dan melaporkan kepada ketuanya. Pakaian Abdul Kadir dipotong dan didapati ada wang sebagaimana yang diberitahu.
Ketua penyamun bertanya kenapa Abdul Kadir berkata benar walaupun diketahui wangnya akan dirampas? Abdul Kadir menerangkan yang dia telah berjanji kepada ibunya supaya tidak bercakap bohong walau apa pun yang berlaku. Apabila mendengar dia bercakap begitu, ketua penyamun menangis dan menginsafi kesalahannya. Sedangkan Abdul Kadir yang kecil tidak mengingkari kata-kata ibunya betapa dia yang telah melanggar perintah Allah sepanjang hidupnya. Ketua penyamun bersumpah tidak akan merompak lagi. Dia bertaubat di hadapan Abdul Kadir diikuti oleh pengikut-pengikutnya.
Moral & Iktibar Ilmu Agama perlu dituntut meskipun terpaksa berjalan jauh. Kata-kata ibu menjadi pendorong dan perangsang dalam hidup. Berkata benar adalah satu kekuatan yang boleh memberi keinsafan kepada orang lain. Niat yang baik dan ikhlas mendapat keberkatan daripada Allah.

@@@-----------------------------------------------------------------------------@@@

» Wako Batam Akan Usulkan Pokja BSP2S dan PKP ke Menpera Website Bagian Humas Setdako Batam: Penyampai Pesan Membangun Kesan

» Wako Batam Akan Usulkan Pokja BSP2S dan PKP ke Menpera Website Bagian Humas Setdako Batam: Penyampai Pesan Membangun Kesan

» Wako Batam Akan Usulkan Pokja BSP2S dan PKP ke Menpera Website Bagian Humas Setdako Batam: Penyampai Pesan Membangun Kesan

» Wako Batam Akan Usulkan Pokja BSP2S dan PKP ke Menpera Website Bagian Humas Setdako Batam: Penyampai Pesan Membangun Kesan

Allah Maha Pengampun

Di zaman Nabi Musa ada seorang fasik yang suka melakukan kejahatan. Penduduk negeri tersebut tidak mampu lagi mencegah perbuatannya, lalu mereka berdoa kepada Allah. Maka Allah telah mewahyukan kepada Nabi Musa supaya mengusir pemuda itu dari negerinya agar penduduknya tidak ditimpa bencana. Lalu keluarlah pemuda tersebut dari kampunganya dan sampai disuatu kawasan yang luas, dimana tidak seekor burung atau manusia pun di situ.
Selang beberapa hari pemuda itu jatuh sakit. Merintihlah ia keseorangan, lalu berkata: "Wahai Tuhanku, kalaulah ibuku, ayahku dan isteriku berada di sisiku sudah tentu mereka akan menangis melihat waktu akan memisahkan aku dengan mereka (mati). Andaikata anak-anakku ada di sisi pasti mereka berkata: "Ya Allah, ampunilah ayah kami yang telah banyak melakukan kejahatan sehingga ia diusir dari kampungnya ke tanah lapang yang tidak berpenghuni dan keluar dari dunia menuju akhirat dalam keadaan putus asa dari segala sesuatu kecuali rahmat-Mu ya Allah."
Akhir sekali pemuda itu berkata: Ya Allah, janganlah Kau putuskan aku dari rahmat-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa terhadap sesuatu." Seterlah berkata maka matilah pemuda itu.
Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Musa, firmannya: "Pergilah kamu ke tanah lapang di sana ada seorang wali-Ku telah meninggal. Mandikan, kapankan dan sembahyangkanlah dia." Setiba di sana Nabi Musa mendapati yang mati itu adalah pemuda yang diusirnya dahulu. Lalu Nabi Musa berkata: "Ya Allah, bukankah dia ini pemuda fasik yang Engkau suruh aku usir dahulu." Allah berfirman: "Benar. Aku kasihan kepadanya disebabkan rintihan sakitnya dan berjauhan dari kaum keluarganya. Apabila seseorang yang tidak mempunyai saudara mati, maka semua penghuni langit dan bumi akan sama menangis kerana kasihan kepadanya. Oleh kerana itu bagaimana Aku tidak mengasihaninya sedangkan Aku adalah zat Yang Maha Penyayang di antara penyayang."

Bidadari untuk Umar r.a.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf dika'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya.
Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan surga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman surga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "wahai Jibril AS bidadari siapakah itu"?. Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".

Bidadari untuk Umar r.a.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf dika'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya.
Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan surga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman surga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "wahai Jibril AS bidadari siapakah itu"?. Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".

Bidadari untuk Umar r.a.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf dika'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya.
Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan surga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman surga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "wahai Jibril AS bidadari siapakah itu"?. Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".

Nabi Sulaiman AS dan Seekor Semut

Suatu hari Baginda Sulaiman AS sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Baginda Sulaiman AS terus mengamatinya, kemudian beliau memanggil si semut dan menanyainya, Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?. Si semut menjawab, Ini adalah kurma yang Allah SWT berikan kepada ku sebagai makananku selama satu tahun. Baginda Sulaiman AS kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut, Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu. Si semut taat pada perintah Nabi Sulaiman AS. Setahun telah berlalu. Baginda Sulaiman AS datang melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Baginda Sulaiman AS bertanya kepada si semut, hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu Wahai Nabiullah, aku selama ini hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah SWT yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi karena engkau bukan Allah Pemberi Rizki (Ar-Rozak), jawab si semut.

Rela Dimasukkan ke Dalam Neraka

Nabi Musa AS suatu hari sedang berjalan-jalan melihat keadaan ummatnya. Nabi Musa AS melihat seseorang sedang beribadah. Umur orang itu lebih dari 500 tahun. Orang itu adalah seorang yang ahli ibadah. Nabi Musa AS kemudian menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu bertanya kepada Nabi Musa AS, Wahai Musa AS aku telah beribadah kepada Allah SWT selama 350 tahun tanpa melakukan perbuatan dosa. Di manakah Allah SWT akan meletakkanku di Sorga-Nya?. Tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada Allah. Nabi Musa AS mengabulkan permintaan orang itu. Nabi Musa AS kemudian bermunajat memohon kepada Allah SWT agar Allah SWT memberitahukan kepadanya di mana ummatnya ini akan ditempatkan di akhirat kelak. Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kepadanya bahwa Aku akan meletakkannya di dasar Neraka-Ku yang paling dalam". Nabi Musa AS kemudian mengabarkan kepada orang tersebut apa yang telah difirmankan Allah SWT kepadanya. Ahli ibadah itu terkejut. Dengan perasaan sedih ia beranjak dari hadapan Nabi Musa AS. Malamnya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga mulai terfikir bagai mana dengan keadaan saudara-saudaranya, temannya, dan orang lain yang mereka baru beribadah selama 200 tahun, 300 tahun, dan mereka yang belum beribadah sebanyak dirinya, di mana lagi tempat mereka kelak di akhirat. Keesokan harinya ia menjumpai Nabi Musa AS kembali. Ia kemudian berkata kepada Nabi Musa AS, "Wahai Musa AS, aku rela Allah SWT memasukkan aku ke dalam Neraka-Nya, akan tetapi aku meminta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhku ini dimasukkan ke dalam Neraka maka jadikanlah tubuhku ini sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu Neraka tertutup oleh tubuhku jadi tidak akan ada seorang pun akan masuk ke dalamnya". Nabi Musa AS menyampaikan permohonan orang itu kepada Allah SWT. Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Nabi Musa AS maka Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kepada ummatmu itu bahwa sekarang Aku akan menempatkannya di Surga-Ku yang paling tinggi".

20/04/09

Pemuda Batam : Pemuda Al Quba' PJB

Pada malam hari yang cerah itu, tepatnya hari Minggu 19 April' 2009, tokoh-tokoh masyarakat Perumahan Taman Batuaji Indah 2 kembali berkumpul untuk membicarakan beberapa persoalan sosial yang terjadi di wilayah Batam khususnya Sagulung Kota.

Acara yang dibingkai dengan arisan RW 07 Kel. Sagulung Kota, diawali dengan santap malam bersama dengan menu sop sapi istimewa yang disediakan oleh Guru kami, Ustadz kami sekaligus Imam Besar Masjid Al Quba PJB 2 Bpk Ustadz Syamsul Falah.

Berbekal makanan yang lezat itulah, kami dengan semangat dan penuh keakraban membahas beberapa persoalan dilingkungan Sagulung Kota. salah satunya adalah bau asap pembakaran sampah dan pencemaran lingkungan yang cukup mengganggu masyarakat sekitar, dan juga membicarakan persoalan melemahnya kepekaan sosial terhadap pentingnya kebersamaan sehingga semakin banyak oknum masyarakat yang tidak peduli dengan kehidupan sekitar.

Acara semakin menarik karena disamping hampir semua tokoh Masyarakat hadir, kami juga kedatangan tamu istimewa sebagai pengamat dari Tokoh masyarakat Bukit Kemuning Muka Kuning Batam.

Kami membuat beberapa kesepakan untuk meninventarisir penyebab adanya bau asap yang cukup mangganggu tersebut dan juga portalisasi diwilayah Perumahan PJB 2 untuk menekan kemungkinan adanya tindak kriminalitas diwilayah sekitar. ( bersambung_3)

Pemuda Batam

Pemuda Batam

19/04/09

Rakyat Indonesia harus berhenti mendukung Arab!!!!

Rakyat Indonesia harus berhenti mendukung Arab!!!!
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Telur Arab Tak Menetas di Bumi RI Oleh Djoko Susilo * Dua pekan lalu Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi dunia Islam. Forum itu dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satu tema yang diangkat pertemuan itu ialah bagaimana meningkatkan investasi Timur Tengah. Dan, bagaimana RI bisa mendapatkan bagian USD 4 miliar kue investasi dari negara Arab. Sesungguhnya tidak ada hal baru dalam forum tersebut karena masalahnya juga tetap. Yakni, keringnya invetasi Arab di dunia Islam, khususnya Indonesia. Dengan kata lain, uang Arab tetap enggan masuk. Ibarat telur, investasi Arab tetap tidak menetas di bumi RI. Janji investasi Arab hanya omong kosong belaka. Kita sudah sangat cinta dengan Arab, tapi cinta kita bertepuk sebelah tangan. Marilah kita ungkap fakta dan realita yang ada. Dalam urusan Palestina, negara dan bangsa Indonesia selalu berada dalam barisan terdepan. Contoh waktu serangan brutal Israel ke Gaza beberapa bulan lalu, ratusan ribu orang berdemo di Jakarta. Demikian pula waktu terjadi perang antara Israel lawan Hizbollah, masyarakat juga berdemo menunjukkan dukungan untuk Arab. Padahal, waktu itu saya yang kebetulan sedang di Dubai, suasana tenang-tenang saja. Tidak adademo, tidak ada ajakan mendukung Hizbullah. Bahkan, saat terjadi serangan Israel ke Hamas lalu, polisi Palestina di Ramallahmalah menangkapi demonstran yang mendukung Hamas di Gaza. Dalam hubungan diplomasi, tercatat dari Presiden Soeharto sampai SBY ataubahkan wakil presiden sudah berkujung ke negara Timur Tengah. Libya, Saudi Arabia, Mesir, dan UAE termasuk negara yang paling sering dikunjungi kepala negara kita. Namun,dalam catatan diplomatik kita, ternyata Kol Moammar Qaththafi belumpernah sekalipun ke Jakarta.. Juga raja Arab Saudi yang tercatat pernahke Indonesia ialah Raja Faisal pada 1974, sedangkan Presiden Mubarak keIndonesia kali terakhir pada 1983.Ekonomi Tak Mengembirakan Hubungan ekonomi tampaknya juga kurang menggembirakan. Sudah banyak saudagarArab dan juga pejabat tinggi negara Arab menjanjikan investasi ataubantuan ekonomi, tapi umumnya realisasinya rendah. Dalam hubungan pariwisata, sangat sedikit turis Arab ke Indonesia, padahalnegeri jiran Malaysia sekarang kebanjiran turis Timur Tengah. Bahkan,Bangkok yang mayoritas Buddha pun kebanjiran turis Arab. Memang tampaknya kita yang merasa diri dianggap penting, padahal pihak Arabsama sekali memandang sebelah mata. Jamaah haji perempuan kita seringdisebut dengan cara melecehkan "Siti Romlah", sedangkan para tenaga kerja wanita (TKW) kita banyak yang mendapat perlakuan kejam tanpa perlindungan hukum memadai. Investasi Arab nyatanya tetap tertinggi di Amerika Serikatdan Eropa Barat. Pangeran Al-Walid, orang paling kaya nomor empat didunia, pun lebih senang menanam saham di as meski sekarang bisnisnyaguncang akibat krisis keuangan di AS.Kasus pepesan kosong dariArab bisa dilihat di Jakarta dalam monumen tiang pancang monorel yangmembikin macet jalanan ibu kota. Ketika tiang tersebut diresmikanPresiden Megawati atas gagasan Gubernur Sutiyoso (waktu itu), gencardiberitakan akan dapat dana pinjaman Arab USD 500 juta. Sampai limatahun setelah tiang pertama dibangun, satu dolar pun uang Arab tidakada yang dicairkan.Memang, sebenarnya, kalau sudah menyangkut harta, tidak ada soal solidaritas Islam. Yang ada adalah keamanan kekayaan Arab. Reorganisasi Deplu Dalam organisasi Departemen Luar Negeri (Deplu), kawasan Timur Tengahditangani Direktorat Timur Tengah yang merupakan bagian dari DirektoratJenderal Asia, Timur Tengah, dan Pasifik. Dengan demikian, bagi paraperumus kebijaksanaan di Deplu, Timur Tengah hanya subbagian darikawasan Asia, Afrika, dan Pasifik yang sangat luas. Ini sudah sangatsesuai dengan kebutuhan.Di seluruh Timur Tengah, dari 22 negara anggota Liga Arab, RI saat ini mempunyai KBRI di 19 negara. Hanya tiga negara yang tidak ada, yakni Mauritania, Oman, dan Bahrain. Dariseluruh KBRI itu, dua yang cukup besar karena memiliki jabatan wakilDubes, yaitu KBRI di Kairo, Mesir dan KBRI di Riyadh, Saudi Arabia.Meski cukup banyak perwakilan RI di kawasan itu, tetap tidak bisa menandingikawasan Asia Timur, di mana Jepang, Korea, Taiwan, dan belakanganTiongkok merupakan investor dan mitra dagang terbesar Indonesia. Dengan demikian, sangat jelas dari dulu Timur Tengah hanya memberikan harapanhampa.. Kawasan itu merupakan fatamorgana yang hanya indah dalambayangan dan harapan Karena itu, perlu rasional dalam melihatketimpangan hubungan RI-Arab. Seyogyanya RI lebih terintegrasi dengankawasan Asia Pasifik daripada menunggu pepesan kosong dari negara Arab.Kita akan semakin menderita dengan cinta tak berbalas darinegara-negara Arab.* Djoko Susilo, anggota Komisi I DPR

BOCORAN KONFERENSI IBLIS, SETAN, dan JIN

BOCORAN KONFERENSI IBLIS, SETAN, dan JIN

Dalam sebuah konferensi bagi iblis, setan dan jin ditetapkanlah empat hal: Pertama, iblis, setan dan jin tidak dapat melarang kaum muslimin pergi beribadah ke mesjid. Kedua, mereka tidak dapat melarang kaum muslimin membaca al-Qur’an dan mencari kebenaran. Ketiga, mereka tidak dapat melarang kaum muslimin mendekatkan diri kepada Tuhan mereka, Allah SWT dan pembawa risalah-Nya Muhammad SAW. Keempat, pada saat kaum muslimin melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan Iblis, Setan dan Jin akan lemah dan lumpuh.
Oleh karena itu, konferensi menetapkan, biarlah umat Islam tetap pergi ke mesjid, biarlah mereka melakukan kebiasaan mereka, tetapi CURI WAKTU MEREKA, ini kata kunci kita, sehingga mereka tidak punya waktu lagi untuk mendekatkan diri kepada Allah. “Inilah yang akan kita lakukan!” kata pimpinan konferensi.“Alihkan perhatian mereka dari usaha mendekatkan diri kepada Allah dan awasi terus kegiatan mereka sepanjang hari.”
“Bagaimana kami melakukannya?” Tanya peserta konferensi lainnya. “Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, ciptakan budaya agar mereka selalu sibuk dalam urusan dunia,” kata sang Iblis.“Rayu mereka agar suka belanja, belanja dan belanja. Berhutang, berhutang dan berhutang.” Iblis melanjutkan, “bujuk para istri agar bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 -7 hari dalam seminggu, 11 – 12 bulan dalam setahun sehingga mereka merasakan jiwa mereka hampa, hati mereka gersang dan hidup ini sangat kosong walaupun mereka mengaku Muslim dan suka beribadah. Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu berkumpul bersama anak-anak mereka.”
“Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, mereka akan merasa bahwa rumah mereka bukanlah tempat yang nyaman untuk kembali sepulang bekerja. Ciptakan dan dorong terus cara berfikir seperti itu agar mereka tidak mendapat ketenangan di rumah.”
“Pikat mereka untuk membunyikan radio dan kaset selama mereka berkendaraan. Dorong mereka untuk menyetel TV, CD, VCD dan PC di rumah mereka sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di rumah-rumah, di semua restoran dan toko-toko setiap hari. Ciptakan lingkungan yang jauh dari suasana agama. Hal ini akan mempengaruhi hati dan pikiran mereka sehingga jiwa mereka rusak dan rusak pula lah hubungan mereka dengan Allah dan rasul-Nya. Penuhi meja-meja rumah mereka dengan bacaan-bacaan yang banyak menyita waktu. Cekoki mereka dengan berbagai gosip setiap hari. Serang mereka denga berbagai iklan-iklan di televisi, radio, koran, majalah dan di jalanan sampai mereka banyak membeli yang sesungguhnya mereka tidak perlu. Dorong agar mereka menghidupkan budaya konsumtif. Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.”
“Muat gambar-gambar wanita cantik. Buka aurat mereka, perlihatkan kelangsingan tubuh dan kulit yang mulus, di majalah, TV dan iklan untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada isteri-isteri mereka.”
“Bila para istri atau suami merasa lelah dan jenuh, giringlah mereka untuk datang mencari hiburan ke kafe-kafe, pusat-pusat hiburan dan belanja. Jangan sampai mereka datang ke masjid, ke pengajian, ke ustadz/kiyai nanti mereka jadi jauh dari kita.”
“Buatlah kegemaran dan ketergantungan pada makanan modern yang bermerk, yang bergengsi, yang sedang trend, fastfood, yang secara tak disadari akan merusak kesehatan mereka. Jauhkan mereka dari makanan-makanan alami. Ciptakan pandangan bahwa makanan yang alami (seperti umbi-umbian dan tumbuh-tumbuhan) itu ketinggalan zaman, kampungan dan seterusnya. Ini strategi kita menyerang mereka dari sisi makanan. Ketika mereka akan memakan sesuatu, lupakan ingatan mereka dari halal, haram dan syubhat. Buat mereka tidak sempat memikirkan itu.”“Ingat!” kata Iblis bersemangat, “Makanan punya pengaruh kuat terhadap jiwa. Jiwa itulah yang akan kita rusak tanpa mereka sadari. Inilah jalan yang bisa kita lakukan.”

“Jangan lupa, ciptakan dalam fikiran mereka bahwa sumber kebahagiaan itu adalah UANG… UANG… dan UANG, sehingga mereka terus mencarinya dengan menghalalkan segala cara. Ciptakan kesenangan itu pada HARTA, BENDA, POPULARITAS dan KEKUASAAN. Habiskan waktu mereka untuk mencari dan mandapatkan itu semua.”
“Buatlah para isteri menjadi sangat letih pada malam hari. Buatlah mereka sering sakit kepala. Jika para isteri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka dia akan mulai mencari di luar. Inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga."
"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya shalat. Sibukkan mereka terus menerus sehingga tidak lagi punya waktu untuk mendalami agama dan mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta."
"Kosongkan hati mereka. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop. Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK, DAN SIBUK. Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.”"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan, kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah).”

Para iblis, jin dan setan pun berteriak gembira: “PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL… RENCANA YANG BAGUS….!!!!. “Ingat!” pimpinan konferensi kembali menegaskan, “Sekali lagi saya mengingatkan. Biarkan mereka menjalankan agama mereka: pergi ke masjid, shalat, pengajian, dan membaca Al-Qur’an. Tapi, pengaruhi hati dan fikiran mereka dari sisi lain. CURI WAKTU MEREKA dan ALIHKAN PERHATIAN MEREKA. Dari sisi itu kita bisa masuk dan cara itulah yang ampuh untuk menjalankan misi kita. Biarkan mereka seperti taat beragama tetapi sesungguhnya jiwa, cara hidup dan cara berfikir mereka jauh dari agama.”
Iblis, setan dan jin kemudian pergi menyebar dengan penuh semangat melakukan tugas untuk membuat kaum muslimin menjadi lebih sibuk dalam urusan dunia, mencari kesenangan, pesta dan hura-hura. Dan, hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta. Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturrahmi dan saling mengingatkan akan agama, kebenaran, Allah dan rasul-Nya.
Rahasia setan, iblis dan jin sudah dibocorkan. Masihkah kita akan terlena oleh kehidupan ini? Masihkan kita akan terus menonton TV, mendengarkan musik tak henti-henti, terus-menerus mengisi waktu dengan hiburan? Akankah kita yang jauh dari Allah ini, yang hidupnya dihabiskan untuk mencari uang, kerja dan kerja tak habis-habisnya, mengejar kesenangan dan urusan dunia lainnya, masihkah akan menganggap keadaan kita ini “biasa-biasa saja”?

17/04/09

The Power of Kepepet

Seandainya sekarang anda tidak memiliki uang tabungan, penghasilan pun kurang dari 1 juta sebulan. Apakah anda bisa mendapatkan uang 10 juta - jam 9 esok hari?" Saat saya menanyakan pertanyaan ini kepada peserta seminar, hampir semua menjawab, Tidak Bisa.
Kenapa?? Karena mereka mengukur kemampuannya berdasarkan kondisi normal mereka. Dengan penghasilan 1 juta perbulan, jika savingnya 200 ribu perbulan, maka butuh 50 bulan untuk mendapatkan 5 juta.
Bagaimana jika pertanyaan saya ubah? Seandainya, malam hari ini, orang yang paling Anda sayangi, mendadak sakit keras. Dokter mendiagnosa ada sebuah tumor ganas yang harus dioperasi esok pagi. Jika tidak, maka (maaf) nyawanya akan melayang. Sedangkan operasi hanya bisa dilaksanakan jika anda menyerahkan uang tunai sejumlah 5 juta rupiah sebelum jam 9 esok hari. Bagaimana? Apakah anda masih akan mengatakan tidak bisa? Mayoritas akan menjawab, "Harus bisa". Kenapa? Karena KEPEPET, jika tidak, nyawa orang yang kita cintai tersebut akan melayang.
Jadi sebenarnya jika dalam kondisi yang terdesak dan tidak diberikan pilihan untuk "tidak bisa", manusia akan mencari jalan untuk berfikir "Bagaimana Harus Bisa". Tetapi kenapa sukses, kaya, membahagiakan orang tua atau keluarga, seolah bukan suatu kebutuhan yang mendesak?
Sesungguhnya manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa, diluar apa yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali hanya akan keluar pada kondisi terdesak, seperti seorang nenek bisa melompat dari gedung setinggi 5 meter, saat kebakaran.
Coba amati biografi orang-orang sukses, banyak dari mereka yang 'kepepet' sebelumnya. Seperti per atau pegas, saat kita tekan, maka akan menimbulkan gaya yang lebih besar. Trus, apa yang harus kita lakukan? Cara Pertama untuk mengeluarkan 'potensi kepepet' kita, adalah dengan cara menvisualisasikan (membayangkan) seolah-olah kita dalam kondisi kepepet, maka kita akan mengfungsikan organ tubuh dan hormon-hormon kita, bekerja secara maksimal. Misalnya, bayangkan jika hari ini anda di PHK, apa yang akan anda lakukan?
Cara kedua, menciptakan kondisi kepepet secara Nyata. Misalnya dengan berhutang untuk modal usaha, secara otomatis akan membuat kita termotivasi untuk mengembalikan hutang. Atau, bisa juga kita terima orderan langsung, meskipun usaha belum mulai. Ada juga yang memberanikan diri membayar DP (uang muka) sewa ruko/ kios, setelah itu terpaksa berfikir bagaimana melunasinya. Jika anda masih single dan tidak punya tanggungan keluarga, mungkin anda mau langsung mencoba keluar kerja dan mulai usaha?! Semua itu pilihan anda lho, jangan salahkan saya untuk resikonya. Tergantung dari karakter masing-masing orang. Saya menempuh cara yang terakhir, cukup konyol, tapi berhasil. Kuncinya: Tetap jaga KREDIBILITAS Anda.
Cara mana yang akan anda pilih, yang penting MELANGKAH, jangan kebanyakan mikir atau sekedar membaca artikel saya ini. Karena kehidupan anda tidak akan berubah hanya dengan mendengar, tapi dengan ACTION.Seperti kata Rudy Hartono, apa yang membuatnya menjadi juara? Jawabnya: “Every Point is a Game Point.”

YUSUF MANSUR VS SEKURITI POM BENSIN (Keajaiban Sedekah)

Banyak yang mau berubah, tapi memilih jalan mundur.

Andakah orangnya?

Satu hari saya jalan melintas di satu daerah.. Tetidur di dalam mobil. Saat terbangun, ada tanda pom bensin sebentar lagi.
Saya pesen ke supir saya: "Nanti di depan ke kiri ya".
"Masih banyak, Pak Ustadz".
Saya paham. Supir saya mengira saya pengen beli bensin. Padahal bukan. Saya pengen pipis.
Begitu berhenti dan keluar dari mobil, ada seorang sekuriti.
"PakUstadz!". Dari jauh ia melambai dan mendekati saya.
Saya menghentikan langkah. Menunggu beliau.
"Pak Ustadz, alhamdulillah nih bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan hanya melihat di TV saja…".
Saya senyum aja. Ga ke-geeran, insya Allah, he he he.
"Saya ke toilet dulu ya".
"Nanti saya pengen ngobrol boleh Ustadz?"
"Saya buru-buru loh. Tentang apaan sih?"
"Saya bosen jadi satpam Pak Ustadz".
Sejurus kemudian saya sadar, ini Allah pasti yang "berhentiin" saya. Lagi enak-enak tidur di perjalanan, saya terbangun pengen pipis. Eh nemu pom bensin. Akhirnya ketemu sekuriti ini. Berarti barangkali saya kudu bicara dengan dia. Sekuriti ini barangkali "target operasi" dakwah hari ini. Bukan jadwal setelah ini. Begitu pikir saya.
Saya katakan pada sekuriti yang mulia ini, "Ok, ntar habis dari toilet ya".

***

"Jadi, pegimana? Bosen jadi satpam? Emangnya ga gajian?", tanya saya membuka percakapan.
Saya mencari warung kopi, untuk bicara-bicara dengan beliau ini. Alhamdulillah ini pom bensin bagus banget. Ada minimart nya yang dilengkapi fasilitas ngopi-ngopi ringan.
"Gaji mah ada Ustadz. Tapi masa gini-gini aja?"
"Gini-gini aja itu, kalo ibadahnya gitu-gitu aja, ya emang udah begitu. Distel kayak apa juga, agak susah buat ngerubahnya".
"Wah, ustadz langsung nembak aja nih".
Saya meminta maaf kepada sekuriti ini umpama ada perkataan saya yang salah. Tapi umumnya begitu lah manusia. Rizki mah mau banyak, tapi sama Allah ga mau mendekat. Rizki mah mau nambah, tapi ibadah dari dulu ya begitu-begitu saja.
"Udah shalat ashar?"
"Barusan Pak Ustadz. Soalnya kita kan tugas. Tugas juga kan ibadah, iya ga? Ya saya pikir sama saja".
"Oh, jadi ga apa-apa telat ya? Karena situ pikir kerja situ adalah juga ibadah?"
Sekuriti itu senyum aja.
Disebut jujur mengatakan itu, bisa ya bisa tidak. Artinya, sekuriti itu bisa benar-benar menganggap kerjaannya ibadah, tapi bisa juga ga. Cuma sebatas omongan doangan. Lagian, kalo nganggap kerjaan-kerjaan kita ibadah, apa yang kita lakukan di dunia ini juga ibadah, kalau kita niatkan sebagai ibadah. Tapi, itu ada syaratnya. Apa syaratnya? Yakni kalau ibadah wajibnya, tetap nomor satu. Kalau ibadah wajibnya nomor tujuh belas, ya disebut bohong dah tuh kerjaan adalah ibadah. Misalnya lagi, kita niatkan usaha kita sebagai ibadah, boleh ga? Bagus malah. Bukan hanya boleh. Tapi kemudian kita menerima tamu sementara Allah datang. Artinya kita menerima tamu pas waktu shalat datang, dan kemudian kita abaikan shalat, kita abaikan Allah, maka yang demikian masihkah pantas disebut usaha kita adalah ibadah? Apalagi kalau kemudian hasil kerjaan dan hasil usaha, buat Allah nya lebih sedikit ketimbang buat kebutuhan-kebutuhan kita. Kayaknya perlu dipikirin lagi tuh sebutan-sebutan ibadah.
"Disebut barusan itu maksudnya jam setengah limaan ya? Saya kan baru jam 5 nih masuk ke pom bensin ini", saya mengejar.
"Ya, kurang lebih dah".

Saya mengingat diri saya dulu yang dikoreksi oleh seorang faqih, seorang 'alim, bahwa shalat itu kudu tepat waktu. Di awal waktu. Tiada disebut perhatian sama Yang Memberi Rizki bila shalatnya tidak tepat waktu.

” Aqimish shalaata lidzikrii, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.

Lalu, kita bersantai-santai dalam mendirikan shalat. Entar-entaran. Itu kan jadi sama saja dengan mengentar-entarkan mengingat Allah. Maka lalu saya ingatkan sekuriti yang entahlah saya merasa he is the man yang Allah sedang berkenan mengubahnya dengan mempertemukan dia dengan saya.

"Gini ya Kang. Kalo situ shalatnya jam setengah lima, memang untuk mengejar ketertinggalan dunia saja, jauh tuh. Butuh perjalanan satu setengah jam andai ashar ini kayak sekarang, jam tiga kurang dikit. Bila dalam sehari semalam kita shalat telat terus, dan kemudian dikalikan sejak akil baligh, sejak diwajibkan shalat, kita telat terus, maka berapa jarak ketertinggalan kita tuh? 5x satu setengah jam, lalu dikali sekian hari dalam sebulan, dan sekian bulan dalam setahun, dan dikali lagi sekian tahun kita telat. Itu baru telat saja, belum kalo ketinggalan atau kelupaan, atau yang lebih bahayanya lagi kalau bener-benar lewat tuh shalat? Wuah, makin jauh saja mestinya kita dari senang".

Saudara-saudaraku Peserta KuliahOnline, percakapan ini kurang lebih begitu. Mudah-mudahan sekuriti ini paham apa yang saya omongin. Dari raut mukanya, nampaknya ia paham. Mudah-mudahan demikian juga saudara-saudara ya? He he he. Belagu ya saya? Masa omongan cetek begini kudu nanya paham apa engga sama lawan bicara?

Saya katakan pada dia. Jika dia alumni SMU, yang selama ini telat shalatnya, maka kawan-kawan selitingnya mah udah di mana, dia masih seperti diam di tempat. Bila seseorang membuka usaha, lalu ada lagi yang buka usaha, sementara yang satu usahanya maju, dan yang lainnya sempit usahanya, bisa jadi sebab ibadah yang satu itu bagus sedang yang lain tidak.

Dan saya mengingatkan kepada peserta KuliahOnline untuk tidak menggunakan mata telanjang untuk mengukur kenapa si Fulan tidak shalat, dan cenderung jahat lalu hidupnya seperti penuh berkah? Sedang si Fulan yang satu yang rajin shalat dan banyak kebaikannya, lalu hidupnya susah. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanya an seperti ini cukup kompleks. Tapi bisa diurai satu satu dengan bahasa-bahasa kita, bahasa-bahasa kehidupan yang cair dan dekat dengan fakta. Insya Allah ada waktunya pembahasan yang demikian.

Kembali kepada si sekuriti, saya tanya, "Terus, mau berubah?"
"Mau Pak Ustadz. Ngapain juga coba saya kejar Pak Ustadz nih, kalo ga serius?"
"Ya udah, deketin Allah dah. Ngebut ke Allah nya".
"Ngebut gimana?"
"Satu, benahin shalatnya. Jangan setengah lima-an lagi shalat asharnya. Pantangan telat. Buru tuh rizki dengan kita yang datang menjemput Allah. Jangan sampe keduluan Allah".
Si sekuriti mengaku mengerti, bahwa maksudnya, sebelum azan udah standby di atas sajadah. Kita ini pengen rizkinya Allah, tapi ga kenal sama Yang Bagi-bagiin rizki. Contohnya ya pekerja-pekerja di tanah air ini.. Kan aneh. Dia pada kerja supaya dapat gaji. Dan gaji itu rizki. Tapi giliran Allah memanggil, sedang Allah lah Tuhan yang sejatinya menjadikan seseorang bekerja, malah kelakuannya seperti ga menghargai Allah. Nemuin klien, rapih, wangi, dan persiapannya masya Allah. Eh, giliran ketemu Allah, amit-amit pakaiannya, ga ada persiapan, dan tidak segan-segan menunjukkan wajah dan fisik lelahnya. Ini namanya ga kenal sama Allah.
"Yang kedua," saya teruskan. "Yang kedua, keluarin sedekahnya".
Saya inget betul. Sekuriti itu tertawa. "Pak Ustadz, pegimana mau sedekah, hari gini aja nih, udah pada habis belanjaan. Hutang di warung juga terpaksa dibuka lagi,. Alias udah mulai ngambil dulu bayar belakangan".
"Ah, ente nya aja kali yang kebanyakan beban. Emang gajinya berapa?"
"Satu koma tujuh, Pak ustadz".
"Wuah, itu mah gede banget. Maaf ya, untuk ukuran sekuriti, yang orang sering sebut orang kecil, itu udah gede".
"Yah, pan kudu bayar motor, bayar kontrakan, bayar susu anak, bayar ini bayar itu. Emang ga cukup Pak ustadz".
"Itu kerja bisa gede, emang udah lama kerjanya?"
"Kerjanya sih udah tujuh taon. Tapi gede gaji bukan karena udah lama kerjanya. Saya ini kerjanya pagi siang sore malem, ustadz".
"Koq bisa?"
"Ya, sebab saya tinggal di mess. Jadi dihitung sama bos pegimana gitu sampe ketemu angka 1,7jt".
"Terus, kenapa masih kurang?"
"Ya itu, sebab saya punya tanggungan banyak".
"Secara dunianya, lepas aja itu tanggungan. Kayak motor. Ngapain juga ente kredit motor? Kan ga perlu?"
"Pengen kayak orang-orang Pak Ustadz".
"Ya susah kalo begitu mah. Pengen kayak orang-orang, motornya. Bukan ilmu dan ibadahnya. Bukan cara dan kebaikannya. Repot".
Sekuriti ini nyengir. Emang ini motor kalo dilepas, dia punya 900 ribu. Rupanya angsuran motornya itu 900 ribu. Ga jelas tuh darimana dia nutupin kebutuhan dia yang lain. Kontrakan saja sudah 450 ribu sama air dan listrik. Kalo ngelihat keuangan model begini, ya nombok dah jadinya.
"Ya udah, udah keterlanjuran ya? Ok. Shalatnya gimana? Mau diubah?"
"Mau Ustadz. Saya benahin dah".
"Bareng sama istri ya. Ajak dia. Jangan sendirian. Ibarat sendal, lakukan berdua. Makin cakep kalo anak-anak juga dikerahin.. Ikutan semuanya ngebenahin shalat".
"Siap ustadz".
"Tapi sedekahnya tetap kudu loh".
"Yah ,....Ustadz. Kan saya udah bilang, .... ga ada".
"Sedekahin aja motornya. Kalo engga apa keq".
"Jangan Ustadz. Saya sayang-sayang ini motor. Susah lagi belinya. Tabungan juga ga ada. Emas juga ga punya".
Sekuriti ini berpikir, saya kehabisan akal untuk nembak dia. Tapi saya akan cari terus. Sebab tanggung. Kalo dia hanya betulin shalatnya saja, tapi sedekahnya tetap ga keluar, lama keajaiban itu akan muncul. Setidaknya menurut ilmu yang saya dapat. Kecuali Allah berkehendak lain. Ya lain soal itu mah.
Sebentar kemudian saya bilang sama ini sekuriti, "Kang, kalo saya unjukin bahwa situ bisa sedekah, yang besar lagi sedekahnya, situ mau percaya?". Si sekuriti mengangguk. "Ok, kalo sudah saya tunjukkan, mau ngejalanin?". Sekuriti ini ngangguk lagi. "Selama saya bisa, saya akan jalanin," katanya, manteb.
"Gajian bulan depan masih ada ga?"
"Masih. Kan belum bisa diambil?"
"Bisa. Dicoba dulu".
"Entar bulan depan saya hidup pegimana?"
"Yakin ga sama Allah?"
"Yakin".
"Ya kalo yakin, titik. Jangan koma. Jangan pake kalau".

Sekuriti ini saya bimbing untuk kasbon. Untuk sedekah. Sedapetnya. Tapi usahakan semua. Supaya bisa signifikan besaran sedekahnya. Sehingga perubahannya berasa. Dia janji akan ngebenahin mati-matian shalatnya. Trmasuk dia akan polin shalat taubatnya, shalat hajatnya, shalat dhuha dan tahajjudnya. Dia juga janji akan rajinin di waktu senggang untuk baca al Qur'an. Perasaan udah lama banget dia emang ga lari kepada Allah. Shalat Jum'at aja nunggu komat, sebab dia sekuriti. Wah, susah dah. Dan itu dia aminin. Itulah barangkali yang sudah membuat Allah mengunci mati dirinya hanya menjadi sekuriti sekian tahun, padahal dia Sarjana Akuntansi!

Ya, rupanya dia ini Sarjana Akuntansi. Pantesan juga dia ga betah dengan posisinya sebagai sekuriti. Ga kena di hati. Ga sesuai sama rencana. Tapi ya begitu dah hidup.. Apa boleh buta, eh, apa boleh buat. Yang penting kerja dan ada gajinya.
Bagi saya sendiri, ga mengapa punya banyak keinginan. Asal keinginan itu keinginan yang diperbolehkan, masih dalam batas-batas wajar. Dan ga apa-apa juga memimpikan sesuatu yang belom kesampaian sama kita. Asal apa? Asal kita barengin dengan peningkatan ibadah kita. Kayak sekarang ini, biarin aja harga barang pada naik. Ga usah kuatir. Ancem aja diri, agar mau menambah ibadah-ibadahnya. Jangan malah berleha-leha. Akhirnya hidup kemakan dengan tingginya harga,. Ga kebagian.

***

Sekuriti ini kemudian maju ke atasannya, mau kasbon. Ketika ditanya buat apa? Dia nyengir ga jawab. Tapi ketika ditanya berapa? Dia jawab, Pol. Satu koma tujuh. Semuanya.
"Mana bisa?" kata komandannya.
"Ya Pak, saya kan ga pernah kasbon. Ga pernah berani. Baru ini saya berani".
Komandannya terus mengejar, buat apa? Akhirnya mau ga mau sekuriti ini jawab dengan menceritakan pertemuannya dengan saya.
Singkat cerita, sekuriti ini direkomendasikan untuk ketemu langsung sama ownernya ini pom bensin.. Katanya, kalau pake jalur formal, dapet kasbonan 30% aja belum tentu lolos cepet. Alhamdulillah, bos besarnya menyetujui. Sebab komandannya ini ikutan merayu, "Buat sedekah katanya Pak", begitu kata komandannya.
Subhaanallaah, satu pom bensin itu menyaksikan perubahan ini. Sebab cerita si sekuriti ini sama komandannya, yang merupakan kisah pertemuannya dengan saya, menjadi kisah yang dinanti the end story nya. Termasuk dinanti oleh bos nya.
"Kita coba lihat, berubah ga tuh si sekuriti nasibnya", begitu lah pemikiran kawan-kawannya yang tahu bahwa si sekuriti ini ingin berubah bersama Allah melalui jalan shalat dan sedekah.
Hari demi hari, sekuriti ini dilihat sama kawan-kawannya rajin betul shalatnya. Tepat waktu terus. Dan lumayan istiqamah ibadah-ibadah sunnahnya. Bos nya yang mengetahui hal ini, senang. Sebab tempat kerjanya jadi barokah dengan adanya orang yang mendadak jadi saleh begini. Apalagi kenyataannya si sekuriti ga mengurangi kedisiplinan kerjaannya.. Malah tambah cerah muka nya.
Sekuriti ini mengaku dia cerah, sebab dia menunggu janjinya Allah. Dan dia tahu janji Allah pastilah datang. Begitu katanya, menantang ledekan kawan-kawannya yang pada mau ikutan rajin shalat dan sedekah, asal dengan catatan dia berhasil dulu.
Saya ketawa mendengar dan menuliskan kembali kisah ini. Bukan apa-apa, saya demen ama yang begini. Sebab insya Allah, pasti Allah tidak akan tinggal diam. Dan barangkali akan betul-betul mempercepat perubahan nasib si sekuriti. Supaya benar-benar menjadi tambahan uswatun hasanah bagi yang belum punya iman. Dan saya pun tersenyum dengan keadaan ini, sebab Allah pasti tidak akan mempermalukannya juga, sebagaimana Allah tidak akan mempermalukan si sekuriti.
Suatu hari bos nya pernah berkata, "Kita lihatin nih dia. Kalo dia ga kasbon saja, berarti dia berhasil. Tapi kalo dia kasbon, maka kelihatannya dia gagal. Sebab buat apa sedekah 1 bulan gaji di depan yang diambil di muka, kalau kemudian kas bon. Percuma".
Tapi subhaanallah, sampe akhir bulan berikutnya, si sekuriti ini ga kasbon.
Berhasil kah?
Tunggu dulu. Kawan-kawannya ini ga melihat motor besarnya lagi. Jadi, tidak kasbonnya dia ini, sebab kata mereka barangkali aman sebab jual motor. Bukan dari keajaiban mendekati Allah.
Saatnya ngumpul dengan si bos, ditanyalah si sekuriti ini sesuatu urusan yang sesungguhnya adalah rahasia dirinya.
"Bener nih, ga kasbon? Udah akhir bulan loh. Yang lain bakalan gajian. Sedang situ kan udah diambil bulan kemaren".

Sekuriti ini bilang tadinya sih dia udah siap-siap emang mau kasbon kalo ampe pertengahan bulan ini ga ada tanda-tanda. Tapi kemudian cerita si sekuriti ini benar-benar bikin bengong orang pada.
Sebab apa? Sebab kata si sekuriti, pasca dia benahin shalatnya, dan dia sedekah besar yang belum pernah dia lakukan seumur hidupnya, yakni hidupnya di bulan depan yang dia pertaruhkan, terjadi keajaiban. Di kampung, ada transaksi tanah, yang melibatkan dirinya. Padahal dirinya ga terlibat secara fisik. Sekedar memediasi saja lewat sms ke pembeli dan penjual. Katanya, dari transaksi ini, Allah persis mengganti 10x lipat. Bahkan lebih. Dia sedekah 1,7jt gajinya. Tapi Allah mengaruniainya komisi penjualan tanah di kampungnya sebesar 17,5jt. Dan itu trjadi begitu cepat. Sampe-sampe bulan kemaren juga belum selesai. Masih tanggalan bulan kemaren, belum berganti bulan.

Kata si sekuriti, sadar kekuatannya ampe kayak gitu, akhirnya dia malu sama Allah. Motornya yang selama ini dia sayang-sayang, dia jual! Uangnya melek-melek buat sedekah. Tuh motor dia pake buat ngeberangkatin satu-satunya ibunya yang masih hidup. Subhaanallaah kan? Itu jual motor, kurang. Sebab itu motor dijual cepat harganya ga nyampe 13 juta. Tapi dia tambahin 12 juta dari 17jt uang cash yang dia punya. Sehingga ibunya punya 25 juta. Tambahannya dari simpenan ibunya sendiri. Si sekuriti masih bercerita, bahwa dia merasa aman dengan uang 5 juta lebihan transaksi. Dan dia merasa ga perlu lagi motor. Dengan uang ini, ia aman. Ga perlu kasbon.

Mendadak si bos itu yang kagum. Dia lalu kumpulin semua karyawannya, dan menyuruh si sekuriti ini bercerita tentang keberkahan yang dilaluinya selama 1 bulan setengah ini.

Apakah cukup sampe di situ perubahan yang trjadi pada diri si sekuriti?

Engga. Si sekuriti ini kemudian diketahui oleh owner pom bensin tersebut sebagai sarjana S1 Akuntansi. Lalu dia dimutasi di perusahaan si owner yang lain, dan dijadikan staff keuangan di sana. Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Berubah, berubah, berubah.

Saudara-saudaraku sekalian.. Cerita ini bukan sekedar cerita tentang Keajaiban Sedekah dan Shalat saja. Tapi soal tauhid. soal keyakinan dan iman seseorang kepada Allah, Tuhannya. Tauhid, keyakinan, dan imannya ini bekerja menggerakkan dia hingga mampu berbuat sesuatu. Tauhid yang menggerakkan! Begitu saya mengistilahkan. Sekuriti ini mengenal Allah. Dan dia baru sedikit mengenal Allah. Tapi lihatlah, ilmu yang sedikit ini dipake sama dia, dan diyakini. Akhirnya? Jadi! Bekerja penuh buat perubahan dirinya, buat perubahan hidupnya.

Subhaanallaah, masya Allah.

Dan lihat juga cerita ini, seribu kali si sekuriti ini berhasil keluar sebagai pemenang, siapa kemudian yang mengikuti cerita ini? Kayaknya kawan-kawan sepom bensinnya pun belum tentu ada yang mengikuti jejak suksesnya si sekuriti ini. Barangkali cerita ini akan lebih dikenang sebagai sebuah cerita manis saja. Setelah itu, kembali lagi pada rutinitas dunia. Yah, barangkali tidak semua ditakdirkan menjadi manusia-manusia pembelajar.

Pertanyaan ini juga layak juga diajukan kepada Peserta KuliahOnline yang saat ini mengikuti esai ini? Apa yang ada di benak Saudara? Biasa sajakah? Atau mau bertanya, siapa sekuriti ini yang dimaksud? Di mana pom bensinnya? Bisa kah kita bertemu dengan orang aslinya? Berdoa saja. Sebab kenyataannya juga buat saya tidak gampang menghadirkan testimoni aslinya. Semua orang punya prinsip hidup yang berbeda. Di antara semua peserta KuliahOnline saja ada yang insya Allah saya yakin mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini. Sebagiannya memilih diam saja, dan sebagiannya lagi memilih menceritakan ini kepada satu dua orang saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang memilih untuk benar-benar terbuka untuk dicontoh. Dan memang bukan apa-apa, ketika sudah dipublish, memang tidak gampang buat seseorang menempatkan dirinya untuk menjadi contoh.
Yang lebih penting buat kita sekarang ini, bagaimana kemudian kisah ini mengisnpirasikan kita semua untuk kemudian sama-sama mencontoh saja kisah ini. Kita ngebut sengebut2nya menuju Allah. Yang merasa dosanya banyak, sudah, jangan

"Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". (Al Isra': 79)

Bisnis Hebat ala kita

yukbisnis.com - Jaya Setiabudi


INSPIRASI BISNIS
'Mau Action??? Jgn banyak ber-”kalau-kalau” dan ”tapi-tapi”. Wong belum dicoba kok sudah ketakutan sendiri. Lebih baik gagal, daripada TiDaK BERANI mulai' Jaya Setiabudi
Blogger Bicara
Test Alzheimer (Pikun) ???
Tragedi Situ Gintung
Para jawara binagara
Cara mudah membuat poto panorama
Ikatan Keluarga Luak Agam (IKLA) Kota Batam

16/04/09

Pemuda Al Quba' PJB

Kami juga memiliki tradisi yang sangat unik dan mungkin hanya ada di Masjid kami. Setiap hari Minggu setelah Sholat Subuh selalu diadakan acara kumpul bersama dalam acara "Ngopi bareng" di Masjid Al Quba'
Pada kesempatan pagi hari yang segar dimana udara masih sangat bersih mengingat baru selesai Sholat Subuh, kami bercengkerama dan berdiskusi tentang banyak hal baik yang berhubungan dengan kemakmuran Jamaah Masjid maupun yang berhubungan dengan sosial masyarakat. Semua bermuara pada satu titik yakni Menuju Kehidupan Masyarakat yang lebih baik.
Hanya saja tidak semua Jamaah bisa ambil bahagian karena kebanyakan penghuni perumahan ini sebagai pekerja pabrikan dan galangan kapal. Sehingga hari Minggu justru menjadi kesempatan kerja lembur yang nota benenya upahnya lebih besar. ( Bersambung-2 )

Pemuda Batam hrs banyak belajar

Pemuda Al Quba PJB
Saya bangga bisa memiliki tempat tinggal di lingkungan Masjid Al Quba' Perumahan Taman Batuaji Indah II yang juga terkenal dengan sebutan Perumahan PJB dua. Walaupun Perumahan ini adalah perumahan yang sangat sederhana tetapi memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda. Dilingkungan ini kita membaur dengan semua elemen masyarakat dari segala tingkatan, baik itu tingkatan keilmuan tentang keagamaan, tingkatan sumber daya manusianya maupun tingkatan kepekaan terhadap kehidupan sosial bermasyarakat.
Di Masjid Al Quba' tercinta yang ada di Perumahan ini, seringkali menjadi ajang bertemunya para tokoh masyarakat, tokoh pemerintahan maupun tokoh keagamaan dari berbagai daerah maupun dari berbagai manca negara. Sering kali jamaah dari luar negeri berkunnjung ke Masjid Al Quba' yang sudah sangat terkenal dengan kemakmuran jamaah Masjidnya. Bahkan beberapa tahun yang lalu, Masjid ini menjadi Masjid teladan se Kota Batam untuk kategori Jamaah terpadat yang sangat terjaga kekompakanya.
Tokoh-tokoh mudanya sangat banyak dan cukup beragam, baik dilihat dari latar belakang ekomoni, pendidikan maupun organisasi. kami tidak pernah mempermasalahkan perbedaan latar belakang keilmuan maupun perbedaan apapun, tetapi kami menjunjungtinggi kebersamaan dan kekompakan bersama demi kemakmuran Masjid Al Quba'. ( bersambung_1)

Pemuda Al Quba PJB

Saya bangga bisa memiliki tempat tinggal di lingkungan Masjid Al Quba' Perumahan Taman Batuaji Indah II yang juga terkenal dengan sebutan Perumahan PJB dua. Walaupun Perumahan ini adalah perumahan yang sangat sederhana tetapi memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda. Dilingkungan ini kita membaur dengan semua elemen masyarakat dari segala tingkatan, baik itu tingkatan keilmuan tentang keagamaan, tingkatan sumber daya manusianya maupun tingkatan kepekaan terhadap kehidupan sosial bermasyarakat.
Di Masjid Al Quba' tercinta yang ada di Perumahan ini, seringkali menjadi ajang bertemunya para tokoh masyarakat, tokoh pemerintahan maupun tokoh keagamaan dari berbagai daerah maupun dari berbagai manca negara. Sering kali jamaah dari luar negeri berkunnjung ke Masjid Al Quba' yang sudah sangat terkenal dengan kemakmuran jamaah Masjidnya. Bahkan beberapa tahun yang lalu, Masjid ini menjadi Masjid teladan se Kota Batam untuk kategori Jamaah terpadat yang sangat terjaga kekompakanya.
Tokoh-tokoh mudanya sangat banyak dan cukup beragam, baik dilihat dari latar belakang ekomoni, pendidikan maupun organisasi. kami tidak pernah mempermasalahkan perbedaan latar belakang keilmuan maupun perbedaan apapun, tetapi kami menjunjungtinggi kebersamaan dan kekompakan bersama demi kemakmuran Masjid Al Quba'. ( bersambung_1)

15/04/09

Jilbab hitam saat upacara

Tanggal posting April 15th, 2009
oleh Administrator di Aktual, Kebijakan Publik
BATAM - Terhitung mulai tanggal 21 April 2009, para PNS dan karyawan di lingkungan Pemko Batam diwajibkan mematuhi ketentuan pemakaian atribut pakaian KORPRI lengkap dan pakaian dinas harian (PDH) pada saat upacara dan peringatan hari-hari besar di Kota Batam.Ketentuan yang diatur melalui surat edaran Walikota Batam Nomor 361/BKD-PP/III/2009 perihal pakaian pada saat Apel/Upacara Gabungan merupakan tindak lanjut dari Instruksi Walikota Batam yang disampaikan secara langsung dihadapan para pegawai di lingkungan Pemko Batam saat pelaksanaan Upacara 17 hari bulan tanggal 17 Februari 2009 yang lalu.
Pada saat upacara tersebut, Wako Batam menghimbau kepada seluruh karyawati Pemko Batam yang berjilbab untuk menggunakan jilbab berwarna hitam, sementara pegawai pria berpeci hitam. Saat upacara tersebut juga Wako Batam sempat menegur para karyawati yang menggunakan kerudung yang tidak seragam karena terlihat tidak rapih pada saat pelaksanaan upacara bersama tersebut berlangsung.
Hal tersebut bertujuan untuk keseragaman dan kerapian saat pelaksanaan upacara dan saat apel gabungan setiap awal bulannya. “Sedangkan pada hari lain diluar ketentuan diatas, karyawan diberi kesempatan untuk menggunakan kerudung selain hitam sehingga kelihatan lebih modis dan enak dipandang”, kata Dahlan lagi.
Masih menurut Dahlan, ketentuan penggunaan jilbab tersebut, hanya berlaku bagi pegawai yang berjilbab saja, sedangkan karyawati perempuan yang tidak berjilbab diharapkan dapat menyesuaikan dengan menjaga kerapian penampilannya, ujarnya diruang kerja Walikota Batam.
Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs. Yusfa Hendri, M.Si, menambahkan, untuk pengawasan ketentuan tersebut, Wako Batam telah menginstruksikan Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Batam untuk memantau pelaksanaan kebijakan internal tersebut dan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku, terangnya melengkapi keterangan Walikota Batam tersebut.

14/04/09

CHECHNYA Seru Poligami & Bakal Jajah Rusia

CHECHNYA Seru Poligami & Bakal Jajah Rusia
Chechnya, Presiden Republik Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov (Ramadhan Qadaruf), menyeru kalangan laki-laki dari rakyatnya, baik yang belum menikah atau pun yang sudah, untuk menikahi lebih dari satu perempuan, alias berpoligami.
Seruan Kadyrov tersebut dikemukakan dalam wawancaranya dengan harian Rusia pro-pemerintah Rusiskya Jazita pada hari Selasa (7/4) lalu. "Saya berpendapat dan berkeyakinan, jika kita, para lelaki pada waktu ini sangat menghajatkan atas poligami," ungkap Kadyrov.
Apa yang dilontarkan oleh Kadyrov sejatinya sangatlah bertentangan dengan undang-undang Rusia, yang melarang poligami. Harian berbahasa Arab yang terbit di Washington, USA, Afaq (10/4) melaporkan, jika apa yang distatemenkan Kadyrov adalah usaha penegasan independensi republik yang tengah dipimpinnya, yang majoriti penduduknya beragama Islam, dari sentralitas pemerintahan di Moscow.
Kadyrov sediri menegaskan hal tersebut. "Di Rusia memang undang-undang negara tidak membolehkan poligami. Tetapi saya hendak menegaskan kepada rakyat saya, bahawa siapa saja kaum lelaki Chechnya yang memiliki keinginan sekaligus kemampuan material dan mental, hendaklah mereka berpoligami," kata Kadyrov.
Presiden republik yang sempat bergolak dengan pemimpin pusat Rusia itu menegaskan, di Chechnya jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah pihak laki-laki.
"Di Chechnya, jumlah perempuan melebihi jumlah laki-laki. Tentu saja kaum perempuan memerlukan kepada sandaran hidup mereka. Dan saya fikir poligami adalah salah satu penyelsaian terbaik," ungkapnya.
Ditambahkannya, meski pemeritahan pusat di Moscow melarang hukum poligami, tetapi hal tersebut boleh menjadi pengecualian bagi republik Chechnya.
Sejak menjawat sebagai Presiden Republik Bahagian Chechnya pada tahun 2007 silam, Ramzan Kadyrov mampu memainkan diplomasi yang cantik dengan pemerintahan pusat di Moscow. Sebelum masa Kadyrov, Chechnya dan Rusia memiliki hubungan buruk yang berdarah-darah. Hubungan tersebut mulai berubah menuju lebih baik semenjak diperintah oleh Kadyrov.
Selain itu, Kadyrov juga banyak melakukan reformasi di dalam tubuh pemerintahan Republik Bahagian Chechya. Ia juga banyak menerapkan undang-undang Islami dalam pemerintahannya, seperti penganjuran para perempuan Muslimah Chechnya untuk memakai jilbab di tempat bekerja mereka, baik di instansi pemerintah atau swasta.
Di pihak yang lain, Moskwa sendiri memberikan kelonggran dan autonomi penuh kepada Kadyrov untuk mengurusi negaranya secara lebih bebas dan terbuka. Autonomi tersebut bahkan tercatat sebagai yang terlonggar dibanding republik bagian Rusia lainnya.
Sebagian pengamat politik sayap kanan Rusiakhuatir akan autonomi yang luas ini. Mereka takut jika pada suatu saat nanti, Cechnyalah yang justru akan "menjajah" Rusia. (rjz/afq/L2 Cairo)
sumberLabels: Info CHECHNYA, Info RUSIA

03/04/09

Pemuda Batam: Pemuda Batam: Pelajaran Emas dr sang Gajah

Pemuda Batam: Pemuda Batam: Pelajaran Emas dr sang Gajah

Secercah Harap di Pagi yang Cerah

Pagi yang cerah…Secerah hatiku saat iniSecercah harap menyapakuDia yang ada di sanaSeakan hadir menemaniku di siniKetika pesan-pesan cinta dia kirimkanSebagai ungkapan rasa cinta kasih dan sayangnya yang tulus padaku
Aku begitu bahagia…Anganku pun melayang jauhMembayangkan sejuta pesona yang dia tebarkanYang setia menemani hari-hariku kiniMewarnai hidupku dengan penuh cintaYang telah mengapus jejak masa lalukuMengobati sejumlah goresan luka di hatikuMenawarkan seberkas sinarTuk menerangi hatiku yang hampir redupMenjadi kembali bercahaya
Sayang…Kau datang dengan membawa seuntai harapanAkupun menyambutmu dengan penuh cintaKau adalah gairah hidupkuKau mampu membangkitkan aku dari keterpurukanDi saat asa yang ku damba seolah hilang entah ke manaDi kala diriku gontai, jiwaku galau, keputusasaan menyeruakKau hadir membawa penawarnyaKau hapus putus asaku dengan secercah harapanKau papah diriku yang gontai, kau bangkitkan aku, akupun kembali berdiri tegakPenuh gairah menatap hidupKau hilangkan kegalauankuKau semai kedamaianKau taburi jiwaku dengan benih-benih cinta dan sayangmuKini, aku terus menungguKu berharap semaian benih cinta dan sayang yang kau taburkan ke dalam jiwakuAkan tumbuh bersemi indahSampai akhir hayat kitaAmiiin….

Ketika Dua Hati Telah Menyatu

Tiada saat yang paling indah,Selain saat menyatunya dua hatidalam balutan cinta dan kasih sayangSaat ketika dua insan berlawanan jenismerengkuh bahagia di bawah naungan ridlo-Nya.
Anugerah terindah inilah..yang saat ini aku rasakanBetapa bahagianya akuHatiku kini telah menemukan pautannyaJiwaku kini telah menemukan pasangannya.
Puji syukur tak terhingga…Aku haturkan padamu Ya Allah…Engkau telah menyatukan dua insan ciptaan-Mu iniDalam bingkai kasih sayang.Inikah kehendak-Mu yang selama ini aku nantikan?Semoga…